Punya lingkungan baru bisa jadi membuat kita punya hobi baru.
Seperti saya.
Renang..itu hobi baru saya.
Dulu, waktu masih jaman kuliah, kakak Ade adalah lelaki yg pertama saya temani pergi berenang. Sekali-kali doi ngajak saya buat nyebur dikolam, iya, saya memang nyebur, tp kayak siput kolam, nempel di pinggir kolam melulu, belum berani pindah haluan dan melepaskan genggaman dari besi di tepi kolam.

Paling sering ke Tirta Lontara. Disana sy langsung nyebur di kedalaman 5m, sadissss...
Kenapa langsung di kedalaman 5m...??..itu karena dikedalaman 1-4m ruameeeee...dipenuhi anak-anak sekolah yang lagi ngambil nilai olahraga renang. Ini kolam renang apa pasaarrr...??sekali dayung 2-4 orang menghadang didepan. Lalu lintas padat merayap, kata kakak Ade..hahaha..

Sampai disitu saja, jadi tugas saya cuman menemani dan numpang mandi. Hihi.
Sampai suatu saat saya holiday ke Tana Toraja bersama sahabat saya Nopie, dan 3 orang temannya (suerr..lupa nama mereka..it's been so long,guys...*mikir*).
Di tempat kita nginap, ada kolam renangnya, langsunglah saya nyebur dan di coaching langsung sm Nopie. 
Cihuyyy..sdh bisa sedikit. Dan saking excited nya, sampai maghrib saya masih nyebur memperdalam gaya *entah apa namanya*..hahaha..maklum, pemula..

Dari sana, saya vakum untuk waktu yang lama, dan di tempat kerja saya yang sekaranglah saya mulai menikmati betapa enaknya berada dalam kolam renang dan mempelajari hal-hal baru. Padahal dulunya paling takut sama yang namanya laut, paling nggak bisa berlama-lama di dalam basement, sekarang, wujud nyata renangnya saya implementasikan dalam dunia kerja, saya bisa dalam sekali napas berbicara panjang tanpa harus menyusahkan diri mengatur napas. Superb. Makin cerewet...??renangnya manjur..hahah.

1 hal yang membuat saya bersemangat menggeluti hobi baru ini, adalah kata-kata Kakak Ade dulunya, waktu ngasih saya semangat buat bisa berenang.
"Bapak bilang..ada 3 olahraga yang disunnahkan dalam Islam, yaitu main pedang, berkuda dan berenang.." kata kak Ade, mengutip kata-kata dari bapak.
Entahlah, saya tidak tahu apakah ini hoax atau tidak, tapi rasanya mengingat kalimat itu saya jd selalu bersemangat untuk terus belajar.

Meski saat ini belum ahli banget..masih harus terus belajar, level anak pulau lah namanya, masih ada percikan dimana-mana, dikit-dikit panik..dan masih takut tenggelam, hhe..tapi hasilnya bukan main. Tidur nyenyak. Haha. Kiddin'.
Yah, bukannya sok-sok mau jadi atlet..ini cuma buat kebutuhan pribadi. Dan sungguh ampuh menghilangkan stress setelah bekerja. Ngatur pernapasan, makin sehat dan membakar lemak [apalagi lemak dilengan..hahah].

Well, saya punya Video nya juga nih, ketika nyebur di salah satu kolam di Makassar. ini linknya : Gaya Katak ala Vidi.

Dan sekarang, saya lagi tertarik untuk bisa mahir di gaya bebas, walaupun penderita Asma kelas teri, tapi niat dan usaha untuk ngatur pernapasan lebih baik sangat membara. Haha..
Well..ini rekomendasi saya untuk tempat berenang yang murah, cozy, dan luasssssss...

Swimming pool Bukit Baruga

kid pool *_^

Ayo nyebuuuurrrrr....!!!! ^_^
Here's my Home Library fairytale... :
Hari itu saya lagi beres-beres buku dilantai bawah, tiba-tiba dari atas ada anak kecil memanggil..
"kakaaak..aku nggak bisa ambil komiknyaaaa..."
hanya senyum lebar yang bisa saya bagi sambil menggaruk kepala dan tersenyum kecut melihat respon mereka ke saya, bukan hanya anak manis itu saja yang menjadi tamu perpustakaan ini, di setiap ruang ada juga penikmat buku multi usia lainnya yang sedang melihat iba ke saya, si pemilik perpustakaan ini.


Tiba-tiba saya dibuat jatuh cinta dengan kehadiran lelaki yang masuk membawa tangga panjang dan membantu anak manis itu mengambil komiknya. Senyum menghiasi wajah tampan lelaki bernama "future husband" itu ketika berbalik kearah saya. Kebahagian memenuhi hati ini, bukan karena sudah membantu mengambilkan buku untuk salah 1 pengunjung home library saya tadi, tapi karena hari ini bukan hari liburnya bekerja di kantor, tapi ia masih sempat datang memenuhi janjinya untuk membuatkan tangga panjang untuk membantu kerjaan saya disini, melayani para penikmat buku yang hampir tiap hari mewarnai perpustakaan saya ini.

Ini susahnya punya home library bertingkat yang hanya diurus oleh saya dan lelaki bernama "future husband" itu. Melayani para pengunjung jika mereka bertanya tentang buku yg mereka cari tapi lupa apa judulnya, melayani membuatkan beragam kopi sesuai pilihan mereka, teh hijau atau camilan yang sudah tersedia di menu. Sedangkan lelaki bersahaja iu jika sedang libur dari kantornya akan membantu menggantikan tugas saya untuk membacakan dongeng untuk kumpulan anak-anak manis yang datang di waktu weekend, dan menemani oma dan opa bercerita tentang buku yang mereka baca ketika masih muda dulu.

Dan ketika stok buku saya berkurang dan saya harus mencari buku-buku baru, dengan senang hati kamu menemani saya, dari toko buku satu ke toko buku lainnya, keliling kota berdua hanya untuk mencari buku yang saya cari sampai dapat kemudian membaca buku itu sambil membedah isi bukunya berdua dirumah utama kita yang juga dipenuhi buku.
Romantis ala kita..

Atau ketika kamu libur dan home library kita tutup untuk sehari, kita memilih untuk tidur diatas padang rumput dibawah sinar matahari pagi hanya untuk membaca buku-buku kesayangan kita. Terdiam tapi kaki kita bersentuhan. berbagi ear phone mendengarkan musik yang kita sukai dan saling mengeluarkan quote-quote manis dari buku yang kita baca.
Sekali lagi, ini romantis ala kita..


Bismillah..ini mimpi saya, my dear future husband... ^_^
Sedikit cerita tentang hobi saya, menulis cerber (cerita bersambung).
Jadi ingat,dulu, waktu SMA saya adalah orang yang suka menghabiskan waktu bermain dengan duduk di ruang tamu, duduknya lesehan dan menulis di sebuah buku dengan modal ballpoint Pilot hitam dan biru.
Menuliskan apa yang saya lihat dan pikirkan dalam bentuk cerita. Tulis tangan guys, i repeat, tulis tangan. 😎
Dulu belum punya komputer, ada sih mesin ketik tapi tidak saya gunakan karena takut mengganggu orang serumah dengan bunyinya yang girang bin flat gak ada nadanya sama sekali seperti piano (well..kita memang sedang membicarakan mesin ketik, bukan piano, mbak !).

Lucunya, tiap kali bapak, mama atau anggota keluarga lainnya melintas di ruang tamu selalu mengira saya sedang belajar, mengulangi pelajaran-pelajaran sekolah di rumah. Bagaimana tidak, selain buku tulis, dimeja juga ada kalkulator dan handbook (yang ini cuma akal-akalan biar nggak ketahuan kalau lagi nulis Cerber).😋

"jangan keseringan dirumah buat belajar, itu memang bagus, tapi perlu juga nak yang namanya bergaul"

Itu kata bapak saya sangking keseringan mendapati anaknya ini duduk melantai diruang tamu dan menulis. Dan akhirnya, ketahuan juga hobi saya ini setelah suatu hari bapak masuk rumah dan diam-diam melihat apa yang sedang saya tulis.

"bapak kira kamu belajar, tapi ternyata menulis cerita ya..?"

Kaget dong, sedikit takut karena ketahuan bapak.
Ketahuannya darimana?, ternyata pernah suatu sore bapak lagi mengurus taman (ini hobi beliau kalau di sore hari, keliling rumah, cabut rumput, tanam pohon ini, pohon itu, bunga ini, palem itu, maklum beliau lulusan Pertanian).
Tidak sengaja teman sekolah saya, cewek, datang kerumah buat mengembalikan buku, kebetulan lagi saya tidak dirumah, dibukalah buku itu, dan dibaca, dan ketahuanlah semuanya.

Tapi tidak ada yang melarang, semua oke-oke saja setelahnya. Malah senang karena hobi ini menghasilkan, gaji pertama saya dari sini, menulis. Dibaca orang trus dibayar, meski nggak seberapa tapi itu suatu kebahagian yang tidak bisa dilukiskan. Worth it lah, even tangan harus pegal karena menulis sampai 3 buku, meski biasa bukunya nggak kembali, atau meski kembali namun buku ke-3 nya tidak kembali juga, (saya selalu menulis Cerber sampai 3 buku dengan saling menempelkan buku tersebut dengan stepler biar nggak kepisah-pisah), toh semua ditulis dengan diselingi senyum-senyum sendiri, pake' ikutan nangis di tiap adegan sedihny, halah.


Sekarang semuanya serba canggih, sudah ada komputer, ada Blog, ada Facebook, ada wadah yang bisa dijadiin tempat buat nge-post tulisan-tulisan tidak berkelas saya ini.
Dan ini pertama kalinya saya berani posting tulisan saya berjudul "Love Do", yah,meski cerita nya -not-in-my-age- tapi saya merasa ada dalam zona nyaman ketika menulis cerita ini.

Well, silahkan di buka link ini, LOVE DO
semoga suka bacanya, kalau pun harus menunda beberapa part nya itu karena saat ini lagi ada di lingkungan baru, jadi semua butuh adaptasi.
Insya Allah hobi ini sampe nenek-nenek di geluti, karena dengan ini saya bisa lebih extrovert lagi..

Sekian.